Poirier pertama kali bertarung menghadapi McGregor pada tahun 2014 pada UFC 178.
Pada saat itu, Poirer harus kalah dari McGregor dengan pukulan TKO pada ronde pertama hanya dengan 106 detik.
Uniknya, hubungan McGregor dengan Khabib masih adem ayem dan justru terlihat tampak akrab.
Saking akrabnya, Nurmagomedov sampai hadir menyaksikan pertarungan McGregor melawan Poirier.
With CONOR McGREGOR after his unbelievable victory in UFC 178. Опасный пацан. http://t.co/Fu4Qho7t6x pic.twitter.com/9H2Op52qFK
— khabib nurmagomedov (@TeamKhabib) September 28, 2014
Baca Juga: Nekat Menerobos Lapangan demi Cristiano Ronaldo, Penyusup Ini Malah Kena Apes
Sepertinya tulisan Poirier di Twitter tersebut merupakan jawaban atas keinginan McGregor yang menginginkan pertandingan ulang di Rusia.
Sejak kalah dari Nurmagomedov pada Oktober 2018 pada UFC 229, McGregor memang belum bertanding karena mengalami patah tulang tangan.
Setelah sembuh dari patah tulang tangannya, McGregor memang menginginkan kembali ke atas ring.
Berdasarkan tantangan yang dialamatkan untuk dirinya, kemungkinan McGregor akan menjalani laga comeback dengan melawan Poirier.
Sementara itu, McGregor merespon tulisan Poirier yang menginginkan pertandingan ulang dengannya.
"Anda (Poirier) seharusnya mengucapkan nama saya dengan sedikit lebih hormat dalam membangun narasi itu," kata McGregor.
I fed you to the canvas in 90 seconds bro.
— Conor McGregor (@TheNotoriousMMA) September 10, 2019
You should have spoke my name with a bit more respect in that build up. “McGregor’s not next”
Motherfucker, it’s McGregor always!
McGregor is the goal! Always!
Say that now and I’ll think about it.#GoneIn90seconds #NicCage #AJolie
Selain itu, McGregor juga mengingatkan bahwa Poirier pernah dikalahkannya dalam waktu 90 detik.
Baca Juga: Tegaskan Audisi PB Djarum Jalan Terus, Ganjar Pranowo: Saya Tanggung Jawab!
Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas U-23 Thailand Sebut Indonesia Bermain Kurang Semangat Hingga Panik
Source | : | twitter.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR