"Di grup bakal ada tiga pasangan yang akan dilawan dengan plus-minus masing-masing," kata Herry IP dilansir BolaStylo dari Badminton Indonesia.
"Jadi berat atau ringan menurut saja tergantung persiapan dan kesiapan atlet itu sendiri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Herry IP mencoba memetakan kekuatan tim lawan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Menurutnya, semua tim lawan pada ajang olimpiade kali ini masih buta kekuatan karena tidak adanya pertandingan dalam beberapa bulan terakhir karena pandemi.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia Beberkan Trik Tumbangkan Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo 2020
"Sekarang semua kedudukannya 0-0, Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan terakhir kali tanding di All England 2021 di bulan Maret," lanjut Herry IP.
"Setelah itu tidak ada pertandingan sama sekali, kita tidak pernah tahu lawan yang sesungguhnya jadi semua harus diwaspadai," tegasnya.
Oleh karena itu, Herry segera merencanakan cara membaca kemampuan musuh karena semuanya masih buta dalam hal pemetaan kekuatan.
Herry IP mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan ialah menonton rekaman pertandingan sebelum mendiskusikan strategi lebih lanjut.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pelatih Marcus/Kevin Klaim Semua Tim Buta Soal Hal Ini!
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR