Pasalnya, Choi Solgyu/Seo Seungjae sendiri merasa bahwa laga ketiga di Grup D melawan Ahsan/Hendra adalah pertandingan terakhir mereka di Olimpiade Tokyo 2020.
"Sebelum laga, kami berpikir ini adalah pertandingan terakhir kami di Olimpiade Tokyo 2020," kata Choi SolGyu dilansir dari laman resmi BWF.
Nampaknya wakil Korea Selatan itu cukup ketakutan akan melawan Ahsan/Hendra, mengingat pasangan berjuluk The Daddies itu berstatus unggulan kedua turnamen,
Meski terkesan begitu, nyatanya Choi/Seo mengklaim pemikiran itu justru memotivasi mereka untuk mengalahkan The Daddies.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Lolos Perempat Final, Minions & The Daddies Wajib Siasati Kelemahan Ini
"Jadi, kami sangat menginginkan kemenangan," imbuh Choi SolGyu.
Lebih lanjut, Choi SolGyu terheran-heran dengan kemampuan Ahsan/Hendra yang sudah berusia 30 tahun lebih namun masih sanggup berada di puncak performa.
"Kami telah memberikan penampilan terbaik, namun kami tetap tidak bisa meraih kemenangan.
"Ahsan/Hendra menyerang dengan sangat baik, kami sudah mencoba terus mempersulit mereka. Sebenarnya, Ahsan/Hendra juga sempat melakukan beberapa kesalahan.
Baca Juga: Olipiade Tokyo 2020 - Bekas Pemain Indonesia Beri Kebahagiaan Pebulu Tangkis Tercantik Dunia
Source | : | Olympics.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR