Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Menpora Sambut Kedatangan Eko Yuli di Tanah Air
Dilansir dari Kompas.com, empat pasangan ganda putri itu disinyalir lakukan pelanggaran kode etik BWF yakni code of conduct pasal 4.5 dan 4.16.
"tidak bersungguh-sungguh untuk berusaha memenangkan pertandingan" dan "bertingkah laku menghina dan merusak reputasi bulu tangkis."
Dari permasalahan itulah, nama Greysia sempat dinilai tak akan berprestasi lagi di dunia bulu tangkis.
Namun dirinya kini menunjukan perubahan dengan berhasil meraih tiket semifinal untuk Indonesia bersama Apriyani di Olipiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Persiapan Anthony Ginting Hadapi Anders Antonsen di Perempat Final
Serta kerap kali membawa nama ganda putri Indonesia berjaya di ajang Grand Prix hingga event Super Series BWF.
Dengan demikian, hal tersebut menunjukan jika pasangan ini berhasil pecahkan rekor ganda putri pertama Indonesia yang melaju hingga semifinal Olimpiade.
Rekor itu tercatat sejak bulu tangkis pertama kali dipertunjukan pada Olimpiade Barcelona 1992.
Sebelumnya, tiket semifinal diraih Greysia/Apriyani berkat laga penuh drama selama 1 jam 37 menit melawan wakil China, Du Yue/Li Yin Hui dengan skor ketat 21-15, 20-22, 21-17.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR