Neville memang sempat menangani Valencia sebelum akhirnya dipecat pada 2016 setelah dianggap tak bisa memberi pengaruh besar kepada klub.
"Kami memiliki mantan pemain top Inggris yang jago mengkritik orang di televisi," kata Mourinho kepada RT Sport, dikutip BolaStylo.com dari Daily Mail.
Baca Juga : Jose Mourinho Umbar Keburukan Paul Pogba selama di Manchester United
"Mereka pergi ke klub sepak bola, dan setelah dua bulan, selamat tinggal, mari kita pulang karena tugas ini tidak tepat untuk kita. Jadi ada banyak hal yang kau miliki, atau kau sama sekali tidak mengalaminya," ujar Mourinho.
"Jadi ada banyak hal yang kau miliki, atau kau sama sekali tidak mengalaminya,"
Lebih lanjut Mourinho mengatakan bahwa orang-orang, termasuk pundit, sering melupakan bagian-bagian terpenting dalam kepelatihan.
Gaya kepelatihan, menurut Mourinho, tidak dapat ditiru menggunakan teknologi maupun segudang pengalaman melatih.
"Kualitas kepemimpinan, kualitas komunikasi, kecerdasan emosional adalah hal lain yang tidak dapat ditiru oleh teknologi dan pengalaman di tingkat lain yang merupakan tingkat tekanan Anda," ungkap Mourinho.
Mourinho juga menyatakan, analisa pundit di depan layar tentunya akan sangat berbeda dengan yang dirasakan pelatih di lapangan.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Diyakini Merasa Tertantang Melihat Sentuhan Magis Lionel Messi
Terlebih pelatih merasakan tekanan langsung yang cukup berat ketika mendampingi timnya dalam sebuah pertandingan.
Mourinho hingga saat ini belum kembali melatih sejak dipecat dari Manchester United pada akhir tahun 2018.
Kini Mourinho justru melanjutkan kariernya sebagai seorang pundit di sejumlah stasiun televisi ternama.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR