BolaStylo.com - Nama Emil Audero Mulyadi memang sudah tak asing bagi telinga masyarakat Indonesia, pemain asal Italia keturunan Indonesia yang memiliki beberapa fakta mengejutkan.
Pesepak bola Italia keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi kembali menjadi bahan perbincangan publik Tanah Air.
Sempat menolak panggilan timnas Indonesia, kini Emil Audero Mulyadi akan membela timnas Italia diajang Piala Eropa U-21.
Piala Eropa U-21 akan berlangsung pada 16 hingga 30 Juni 2019 dan digelar di Italia.
Turnamen yang diorganisi oleh UEFA ini akan diikuti oleh 12 negara yang dibagi ke dalam tiga grup.
Timnas Italia U-21 bersama Emil Audero Mulyadi akan tergabung dalam Grup A bersama Belgia, Polandia dan Spanyol.
Grup B akan diisi oleh Jerman, Austria, Denmark dan Serbia, sementara Grup C berisi Inggris, Krosia, Perancis serra Rumania.
Ajang Piala Eropa U-21 ini sekaligus menjadi pembuktian bagi pesepak bola keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Sebelum terpilih menjadi penjaga gawang nomor 1 timnas muda Italia di ajang tersebut, pria berusia 22 tahun ini telah menghadapi banyak masalah.
Baca Juga: Jadi Pilihan Nomor 1 Timnas Italia, Emil Audero Mulyadi Banjir Selamat dari Netizen Tanah Air
Berikut beberapa fakta mengejutkan dari sosok Emil Audero Mulyadi.
1. Tolak Bela Timnas Indonesia
Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Emil Audero Mulyadi membawa darah Indonesia dari sang ayah, Edy Mulyadi.
Meski belum resmi dipanggil mengikuti seleksi Emil Mulyadi telah memberi isyarat dengan tegas untuk membela timnas Italia.
Hal itu tampak dari salah satu unggahan penjaga gawang Sampdoria pada akun Instagram pribadi.
Ia mengunggah foto bersama skuat timnas Italia dan bendera negara tersebut yang seolah menjadi isyarat dirinya tidak berminat bergabung dengan timnas Indonesia.
Baca Juga: Berpeluang Main di Piala Eropa U-21, Emil Audero: Italia Memanggil!
2. Talenta Berbakat Juventus
Direkrut Juventus usai mengikuti sesi latihan bersama Juventus Allievi (U-17) pada medio 2010 hingga 2012, sosoknya mulai diperhitungkan.
Tampil memukai bersama Juventus U-17, Emil dihadiahi pengghargaan The Young Italy of Future 2012.
Hal itulah yang membuat pelatih Juventus kala itu, Antonio Conte menaruh minat pada sang pemain.
Emil pun masuk dalam skuat utama Si Nyonya Tua meski berstatus penjaga gawang ketiga.
Baca Juga: Tangis Lee Chong Wei Pecah saat Umumkan Pensiun dari Bulu Tangkis
3. Disebut The Next Gianluigi Buffon
Masuk ke skuat utama Juventus dengan sederet prestasi, Emil sempat digadang-gadang menjadi andalan Si Nyonya Tua.
Ia bahkan mendapat julukan The Next Gianluigi Buffon, meskipun bakatnya justru tertutup oleh kiper veteran timnas Italia tersebut.
Masih mumpuninya Buffon di Juventus ditambah dengan beberapa penjaga gawang berkelas seperti Mattia Perin dan Wojciech Szczesny membuat Emil terlempar.
Pria Mataram harus rela terdepak dari Juventus, ia terlebih dahulu menjalani masa peminjaman sebelum akhirnya dipermanenkan Sampdoria pada Februari 2019 lalu.
Baca Juga: Lee Chong Wei Resmi Pensiun, Ini Pesan Menpora Malaysia pada Masyarakat
4. Akui Keturunan Indonesia
Usai resmi dipermanenkan Sampdoria, putra pasangan Edy Mulyadi dan Antonela Audero itu tak segan membeberkan latar belakang dirinya.
Dalam sebuah konferensi pers bersama awak media, Emil mengakui bahwa ia merupakan pemain keturunan dan memiliki darah Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga: Sempat Tolak Panggilan Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi Masuk Skuat Italia di Piala Eropa U-21
5. Kerja Keras Berbuah Hasil Manis
Perjuangan keras pria berusia 22 tahun itu kini membuahkan hasil yang sangat manis.
Hal itu juga tak lepas dari keputusan tegasnya menolak membela Indonesia.
The Next Gianluigi Buffon kini tengah bersiap membela timnas Italia U-21 diajang Piala Eropa kategori umur.
Lebih spesialnya lagi, Emil akan mengenakan jersey timnas Italia dengan nomor punggung 1.
Hal itu tampak pada sebuah foto yang diunggah sang pemain pada akun Instagram pribadi.
Baca Juga: Sergio Ramos Terapkan Sandi Khusus untuk Tamu Undangan di Pernikahannya
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR