BolaStylo.com - Seorang petinju asal Rusia dilaporkan meninggal usai bertarung menerima serangan brutal di atas ring.
Setiap olahraga memiliki resikonya masing-masing, dari mulai sepak bola, bulu tangkis hingga tinju.
Bayang-bayang cedera hingga kematian selalu membayangi atlet di beberapa olahraga tertentu.
Salah satu resiko berat dialami oleh petinju asal Rusia, Maxim Dadashev.
Masih berusia 28 tahun, Dadeshev dilaporkan meninggal dunia usai melakukan sebuah pertarungan brutal di atas ring melawan petinju asal Puerto Rico di Maryland.
Dadashev bertarung menghadapi lawannya di atas ring pada hari Jumat (19/7/2019), namun dilaporkan meninggal pada Selasa pagi (23/7/2019).
Awalnya, Dadeshev melakukan pertarungan melawan Subriel Matias asal Puerto Rico.
Dalam pertarungan tersebut, Dadeshev menerima pukulan berulang-ulang di bagian kepala sebelum akhirnya pertarungan dihentikan pada ronde ke-11.
Petinju rusia itu dikabarkan berjuang keluar dari ring, namun pingsan di depan para penonton.
Kondisinya memburuk hingga mundath-muntah dan hilang kesadaran.
Maxim Dadashev kemudian dibawa ke rumah sakit di Washington.
Dadashev diketahui mengalami pendarahan yang luas hingga menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak yang parah.
Akibatnya Dadashev menjalani operasai darurat pelepasan tengkorak untuk menghilangkan pembengkakan di otak.
Usai operasi, Dadashev dikabarkan koma hingga kemudian dilaporkan meninggal pada Selasa (23/7/2019).
Insiden kematian petinju asal Rusia itu kini kabarnya akan diinvestigasi oleh Federasi Tinju Rusia.
View this post on Instagram
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR