BOLASTYLO - Persija Jakarta harus diakui memang menjadi salah satu tim yang paling sukses di Indonesia.
Selain itu, Persija juga memiliki deretan fans setia yang selalu menemaninya bertanding di manapun.
Sebagai tim ibu kota, Persia merupakan salah satu tim yang usianya sudah sangat lama.
Persija bahkan menjadi salah satu tim yang ikut turnamen sepak bola di Indonesia era Perserikatan.
BACA JUGA: Mendunia! Ini 5 Gol Paling Fenomenal Sepanjang Gelaran Liga Champions
Era Perserikatan sendiri digelar dari 1931 hingga 1994 dan dalam kurun waktu selama itu, yang menarik untuk dibahas adalah siapa tim yang paling sering menjadi juara di turnamen itu.
Tentu sesuai judul, jawabannya adalah Persija Jakarta yang mampu setidaknya meraih sembilan kali gelar juara di turnamen Perserikatan.
Dari sembilan gelar itu, Persija menjadi pemenang di tahun 1931, 1933, 1938, dan 1934 (Ketika namanya masih VIJ Jakarta).
Kemudian kedigdayaan mereka berlanjut ke tahun 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979 (Saat itu namanya sudah Persija Jakarta).
Selain menggondol gelar juara sebanyak sembilan kali, Persija Jakarta juga mampu menjadi runner-up sebanyak enam kali.
Tercatat Persija menjadi runner-up pada 1932, 1935, 1951, 1952, 1978, dan 1988.
Dengan sembilan gelar juara itu, Persija menjadi tim yang paling sukses di turnamen Perserikatan.
Kedigdayaan Persija diikuti oleh Persis Solo yang mampu menjadi juara sebanyak tujuh kali.
BACA JUGA: 5 Deret Pelatih Tersukses dalam Sejarah Liga Champions! Siapa Mereka?
Kemudian diikuti oleh Persebaya Surabaya yang sukses meraih enam kali juara di Turnamen Galatama.
Kemudian di bawa Persebaya ada Persib Bandung, PSM Ujungpandang, dan PSMS Medan yang berhasil meraih masing-masing lima kali juara.
Kemudian terakhir ada Persiraja Banda Aceh sebanyak satu kali.
Turnamen Perserikatan sendiri berakhir di tahun 1994 ketika Turnamen ini digabungkan dengan Turnamen Galatama untuk memasuki era baru bernama era Liga Indonesia atau kita mengenalnya era Ligina.
Source | : | Give Me Sport |
Penulis | : | Imadudin Adam |
Editor | : | Imadudin Adam |
KOMENTAR