BolaStylo.com- Keberadaan Tawon Ndas atau tawon Vespa Affinis berhasil menghebohkan warga di daerah Klaten.
Bagaimana tidak, tawon jenis itu telah membuat 7 orang meninggal dunia dalam dua tahun akibat sengatannya yang beracun.
Tawon mematikan ini membuat para warga resah dan meminta pemadam kebakaran jika menemukan sarang tawon tersebut di sekitar rumah mereka.
Tergolong sebagai serangga mematikan, sebenarnya seperti apa sih tawon ndas itu? yuk kenali ciri-ciri, penyebaran hingga berbagai faktanya.
1. Ciri-ciri tubuh
Tawon ndas memiliki ciri tubuh yang cukup mudah dikenali.
Ukuran badan tawon ndas agak besar dan panjang sekitar 3cm.
Tubuh tawon jenis ini diketahui berwarna hitam dengan belang berwarna kuning atau oranye di perut.
2. Penyebaran dan sarang
Menurut pakar ilmu serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho, tawon ndas memang telah tersebar di daerah Asia tropis dan bukan jenis baru.
Tawon ndas menyukai karakteristik pemukiman yang dikelilingi lahan pertanian karena membuat tawon ndas merasa aman dari cuaca dan pemangsa, seperti elang madu asia.
Tak cuma di Klaten, tawon ndas dilaporkan ada di kota Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Sragen.
Sebagai informasi, sarang tawon ndas diameternya bisa mencapai 2 meter.
Tempat tawon ndas menggantung sarangnya biasa berada di pohon, lemari dan atap rumah.
Jadi jika menemukan sarang tawon ndas segera melapor ke pemadam kebakaran agar ditangani dan dimusnahkan.
3. Sengatan dan penanganan racun
Pada dosisi kecil sekitar 1-2 ekor tawon yang menyengat akan menuimbulkan alergi dan gejala seperi bengkak.
Penanganan sengatan dalam skala kecil ini bisa dengan mencabut sengatan yang barang kali tertinggal di tubuh.
Lalu kompres bagian yang bengkak dengan es.
Kemudian, korban sengatan diberikan analgesik dan obat-obatan antihistamin atau corticosteroid sampai pembengkakan berkurang.
Namun, jika sengatan didapat dari tawon dengan jumlah banyak, hal itu berbahaya dan bisa menimbulkan hiperalergi yang bisa berujung pada merusak organ dalam hitungan hari jika tak ditangani.
Efek yang paling fatal adalah menyebabkan edema paru akut atau kondisi yang menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di paru-paru yang membuat pasien kesulitan bernapas.
Selain itu, efek lain yang paling umum terjadi adalah gagal ginjal akut di mana fungsi ginjal menuru
Jika melihat orang tersengat dalam jumlah banyak sebisa mungkin bawa ke rumah sakit atau segera panggil ambulan untuk penanganan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang d Kompas.com dengan judul "5 Fakta Tawon Ndas, Serangga Mematikan yang Menyerang Klaten"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR