"Dia datang ke hall sabuga pukul 3 subuh, itu juga belum pasti dapat tiket," tulis dia lagi.
Baca Juga : Luthfi Kamal, Kunci Keberhasilan Timnas U-22 Indonesia Genggam Tiket Final yang Pernah Jebol Gawang Qatar
Menurut Fajar, antrean panjang para calon penonton ini disebabkan karena tempat yang digunakan tidak cukup untuk menampung banyak penonton.
Hal tersebut dianggap lumrah karena hall Sabuga bukan merupakan tempat khusus untuk ajang bulu tangkis.
"Menurut saya, ini karena hall nya tidak bisa menampung banyak penonton," tulis Fajar.
"Dan memang sabuga bukan hall khusus buat badminton," tulis dia lagi.
Baca Juga : Ucapkan Selamat Ulang Tahun Pada Adiba Khanza, Egy Maulana Vikri Dibilang Modus
Menyusul hal tersebut, peraih medali perak Asian Games 2018 itu ungkapkan harapan agar pemerintah lebih perhatian terhadap olahraga di Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung, Fajar berharap pemerintah segera membangun hall atau lapangan khusus untuk bulu tangkis bertaraf internasional.
"Semoga pemerintah agar lebih perhatian terhadap olahraga Indonesia," tuli Fajar.
"Apalagi olahraga bulu tangkis yang dimana banyak penggemar dan banyak memberikan prestasi buat merah putih,"
"Untuk membangun hall/lapangan bertaraf internasional," imbuhnya.
Baca Juga : Jelang Manchester United Vs Liverpool, David de Gea Tengah Dirundung Duka
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR