BolaStylo.com - Persipura Japaura tersingkir dari Piala Presiden 2019 menjadi kado pahit di hari ulang tahun Boaz Solossa yang ke-33 tahun.
Boaz Solossa mungkin kurang merasa bahagia di hari jadinya yang ke-33 karena hasil fase grup C Piala Presiden 2019.
Pada hari ulang tahunnya, Sabtu (16/3/2019) Boaz Solossa belum mampu membawa Persipura Jayapura lolos ke babak perempat final.
Pada laga terakhir babak penyisihan grup C Piala Presiden 2019, tim Mutiara Hitam takluk dari Kalteng Putra dengan skor 1-3.
Sebelumnya, bertanding di Stadion Moch Gatot Soebroto, Magelang, Sabtu (16/3/2019) Boaz dkk tak mampu membendung ambisi Kalteng Putra.
Baca Juga : Masih dalam Tahap Pemulihan Akibat Kanker Hidung, Lee Chong Wei Harus Hadapi Kenyataan Pahit
Tim yang telah promosi ke Liga 1 2019 itu menggunduli Persipura Jayapura dengan skor cukup telak, 1-3.
Tim asuhan Luciano Leandro itu sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu pada melalui penyerang mereka, Luis Carlos pada menit ke-68.
Akan tetapi, gol tersebut seolah malah membuat lengah barisan lini pertahanan Persipura.
Patrick Wanggai yang notabene adalah mantan pemain klub asal Jayapura tersebut sukses membalikan kedudukan.
Baca Juga : Hampir Hilang dari Real Madrid, Luca Zidane Kembali dalam Pelukan Sang Ayah
Tak sampai dua menit keunggulan Persipura bertahan, Patrick Wanggai mampu menyamakan kedudukan.
Disusul golnya yang kedua pada menit ke-73 dan tambahan satu gol Michael Rumere di menit ke-77.
View this post on Instagram
Hasil tersebut membuat Kalteng Putra lolos ke babak perempat final Piala Presiden 2019 sekaligus menjadi kado pahit Boaz Solossa.
Terlepas dari hal tersebut, sosok Boaz merupakan salah satu legenda hidup sepak bola Tanah Air.
Baca Juga : 7 Bahaya Ini Mengancam Senator Australia yang Ngamuk Dilempar Telur karena Salahkan Imigran Muslim
Ban kapten timnas Indonesia dan nomor punggung tujuh menjadi kebanggaan tersendiri bagi sang pemain.
Boaz merupakan idola bagi penggemar sepak bola Tanah Air.
Tidak sampai disitu, deretan prestasi yang ia berikan untuk timnas Indonesia membuatnya menjadi panutan pemain lain.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR