"Saat itu 1998, seluruh kota terjadi pemberontakan, kerusuhan, dan demonstrasi," kata Erin kepada Players Tribune.
"Kami menonton berita lokal dan mereka berkata, 'Semuanya baik-baik saja'. Kemudian kami beralih ke kanal BBC, dan mereka secara tidak langsung memberi tahu kami, 'Segera keluar dari sana'," ujarnya.
Demi bisa keluar dari Indonesia, Erin dan keluarga pun memilih menyelinap dini hari.
Selain itu, ia juga harus keluar lewat bandara kecil, karena bandara utama saat itu telah ditutup.
"Kami pun menyelinap keluar pukul 2 pagi. Saya pergi ke bandara kecil karena bandara utama telah ditutup," ujar mantan kiper FC Rosengard itu.
Erin juga mengakui jika dirinya kala itu merasa sangat takut sepanjang perjalanannya keluar dari Indonesia.
"Sepanjang perjalanan, kami melihat tank beriringan menuju kota. Saya sangat takut," tutupnya.
Setelah peristiwa itu, Erin kemudian memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Calgary dan menata karier sepak bolanya.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Eks Kiper Timnas Kanada Ceritakan Pengalaman Hidup di Jakarta Saat Tragedi Mei 1998"
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com,Players Tribune |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR