TWITTER.COM/LFC
Penyerang Liverpool, Roberto Firmino (kiri), merayakan golnya bersama Sadio Mane dalam laga Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur di Stadion Anfield, Minggu (31/3/2019).
Firmino kala itu terlihat bersemangat merayakan kemenangan Liverpool dengan menyemprotkan sampanye ke berbagai arah di ruang ganti.
Tanpa disadari, sampanye yang disemprotkan Firmino mengenai Mane .
Baca Juga: Kelelahan, Mohamed Salah Sampai Tidur Peluk Trofi Liga Champions di Pesawat
Padahal, Mane sendiri dikenal sebagai pesepak bola muslim yang taat dan enggan menyentuh alkohol.
Hal itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah Firmino melalui akun media sosial Instagram.
Mane yang saat itu terkena cipratan sampanye, memilih diam dan membelakangi Firmino.
Baca Juga: Kinsey Wolanski Ketiban Sial Usai Jadi Penyusup di Final Liga Champions
Pemain asal Senegal itu kemudian mengeringkan badannya menggunakan handuk di tempat duduknya.
Sampai pada akhirnya Firmino menyadari kalau cipratan sampanye miliknya mengenai tubuh rekan setimnya tersebut.
Firmino lantas menaruh sampanye itu dan mengangkat kedua tangannya sebatas dada.
Baca Juga: Dampingi Suami di Madrid, Istri Mohamed Salah Kenakan Busana Tak Biasa
Tindakan Firmino itu merupakan tanda bahwa dia meminta maaf kepada Mane atas ulahnya yang menyebabkan cipratan sampanye mengarah ke seluruh ruang ganti.
Berikut video saat Firmino meminta maaf kepada Mane:
View this post on Instagram
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork
A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Jun 2, 2019 at 3:40am PDT
KOMENTAR