Akibat insiden tersebut, suporter Malaysia harus berada di dalam stadion untuk menunggu situasi kondusif.
Menanggapi insiden tersebut, dikutip BolaStylo.com dari BoalSport.com yang melansir New Strait Times, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengajukan protes resmi ke FIFA.
Lalu, apa sanksi FIFA yang mengancam Indonesia?
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Rusuh, Imam Nahrawi Minta Maaf ke Menpora Malaysia
Indonesia terancam mendapat hukuman denda uang, larangan menghadirkan penonton dalam laga kandang, harus memainkan laga kandang di tempat netral, hingga pengurangan poin.
Dalam kasus ini, Indonesia melakukan pelanggaran di pasal 16 sesuai yang tertulis di Kode Kedisiplinan FIFA.
Pada ayat 1 pasal 16 disebutkan bahwa asosiasi tuan rumah sebuah pertandingan resmi FIFA harus bertanggung jawab pada keamanan dan ketertiban di dalam dan sekitar stadion sebelum, selama, serta sesudah pertandingan.
Kemudian, di ayat 2 disebutkan bahwa semua asosiasi bertanggung jawab untuk perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh satu atau lebih suporternya.
Menginvasi lapangan pertandingan, melakukan pelemparan, dan menyalakan suar, masuk dalam kategori perilaku tidak pantas.
Nah, semua jenis pelanggaran itu dilakukan oleh oknum suporter Indonesia dalam laga melawan Malaysia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Menang, Egy Maulana Vikri Berikan Suntikan Semangat untuk Para Senior
Terkait sanksi yang akan dijatuhkan FIFA, Sekjen PSSI Ratu Tisha mengaku siap menerima hukuman.
"Kami siap bila mendapatkan hukuman dari FIFA," kata Ratu Tisha. "Tidak ada kekhawatiran bila lawan Thailand tanpa penonton. Yang harus ada adalah daya juang dari para pemain," ucapnya.
Kode Kedisiplinan FIFA edisi terbaru bisa dibaca selengkapnya di sini.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Kerusuhan Indonesia Vs Malaysia Langgar Kode Kedisiplinan, Ancaman Hukuman FIFA Nyata
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR