"Mereka (Siwei/Yaqiong) gagal di Korea Open 2019 tetapi masih menjadi yang terbaik karena lebih konsisten ketimbang wakil lain dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Pesta Perayaan Gelar Juara Dunia MotoGP di Bangkok : Ada.....
"Peringkat nomor 1 dunia mendapat hasil kurang memuaskan, mereka tidak dapat memberikan 100 persen penampilan terbaik sepanjang waktu," imbuhnya.
Ia juga mengklaim, bersama Goh Liu Ying, pasangan ini akan segera bangkit dari beberapa hasil kurang memuaskan.
"Kami sukses melangkah ke semifinal Taiwan Open 2019, tetapi gagal mempertahankan permainan baik kami dalam dua minggu kedepan karena kelelahan," ujar Chan.
"Kami tidak lagi berusia 20 tahunan, butuh waktu lebih lama untuk segera pulih," imbuhnya.
Baca Juga: Ranking BWF Terbaru - Siti/Ribka Melesat 28 Peringkat Usai Juarai Indonesia Masters 2019
Ketika Chan/Goh tengah dalam masa sulit, beberapa rival mereka tengah dalam performa yang menjanjikan, seperti salah satunya pasangan Thailand dan Korea Selatan.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung tengah dalam performa terbaik mereka.
Dechapol/Sapsiree baru saja mengalahkan pasangan ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di ajang Korea Open 2019.
Pasangan Thailand ini pun sukses merengkuh gelar juara Korea Open 2019.
Baca Juga: Mimpi Besar Pemain Garuda Select Generasi Kedua : Saya Ingin Masuk Tim....
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Thestar.co.my |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR