BolaStylo.com - Penyerang Juventus, Paulo Dybala, memberikan tanggapan tentang siapa yang lebih baik antara Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.
Paulo Dybala adalah salah satu dari sedikit pemain beruntung yang dapat bermain bersama megabintang sepak bola, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Pasalnya dua pemain rival abadi yang pernah dihadapi Dybala itu memiliki prestasi mentereng.
Keduanya sama-sama memiliki 11 penghargaan Ballon d'Or dan masing-masing telah berhasil mencetak lebih dari 600 gol selama kariernya.
Dybala yang kini berada satu tim dengan Ronaldo di Juventus, sebelumnya pernah bermain bersama Messi di timnas Argentina.
Merasakan bermain dengan dua pesepak bola ternama dunia, Dybala mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan banyak orang.
Menurut Dybala, dirinya tak bisa menilai siapa yang lebih baik.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Paulo Dybala Akui Sempat Tergoda Tawaran Klub Liga Inggris
"Saya satu-satunya pemain yang (pernah) berbagi ruang ganti dengan keduanya," ungkap Dybala dilansir BolaStylo.com dari The Guardian.
"Mereka (Messi dan Ronaldo) tidak memenangkan semua yang mereka menangi hanya karena mereka beruntung."
"Ya, saya tahu orang bertanya-tanya tapi inilah yang saya katakan."
Baca Juga: Legenda Man United Bakal Lawan Persija Jakarta, Catat Agendanya Berikut Ini
Di sisi lain, Messi dan Ronaldo malah sempat mengungkapkan masih saling mengagumi satu sama lain hingga saat ini.
"Saya sangat mengagumi karier yang telah dilaluinya hingga sejauh ini," ujar Ronaldo.
"Dia juga mengatakan permasalahannya ketika saya akan meninggalkan Liga Spanyol karena memang itu (persaingan kami) yang dia hargai."
Messi sendiri sebelumnya pernah mengakui bahwa ia sangat menikmati bermain melawan Ronaldo yang mampu membuat Madrid menjadi tim yang lebih kuat.
Messi sampai kini mengaku merindukan kehadiran rival abadinya di Liga Spanyol.
Baca Juga: Pulih dari Cedera, Beckham Siap Jadi Andalan Persib Musim 2020
Source | : | bolastylo.bolasport.com,theguardians.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR