BolaStylo.com - China sebagai salah satu negara dengan deretan pebulu tangkis terbaik di dunia kini kembali merasakan nasib miris nan menyedihkan setelah 25 tahun lamanya.
Sudah jadi rahasia umum jika para pebulu tangkis China selalu berhasil membawa gelar juara di berbagai turnamen salah satunya All England.
Dalam gelaran All England Open selama ini, China selalu berhasil menempatkan wakilnya minimal satu di podium gelar juara sejak negara Asia mulai mengikuti turnamen tersebut.
Namun, uniknya ada beberapa saat dimana China merasakan pahitnya pulang dari All England Open tanpa gelara sama sekali.
Hal itu terakhir kali terjadi pada tahun 1995 disaat itu gelar juara tunggal putra diraih oleh Poul Erik Hoyer Larsen dari Jerman, juara di tunggal putri diraih oleh Lim Xiaoqing yang membawa bendera Swedia, di ganda putra ada Ricky Subagja/Rexy Mainaky di sektor ganda putri ada Gil Young-Ah/Jang Hyeock dan di sektor ganda campuran ada wakil Denmark Thomas Lund/Marlene Thomson.
Setelah 25 tahun berlalu, kini China kembali merasakan pil pahit itu di All England 2020.
Baca Juga: Ganda Putra Jepang Akui Bisa Kalahkan Marcus/Kevin di All England 2020 Berkat Peran Satu Sosok Ini
Di tahun ini, China nir gelar usai deretan unggulan mereka tumbang dan satu-satunya harapan mereka, Chen Yu Fei harus puas dengan posisi runner up usai dikalahkan Tai Tzu Ying.
Chen Yu Fei kalah dari Tai Tzu Ying dengan skor 19-21, 15-21 dan membuat harapan China meraih gelar pupus di tahun ini.
Berkebalikan dengan China, Indonesia tahun ini kembali berhasil menggondol satu gelar lewat ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Berikut daftar juara All England tahun 2020.
Tunggal putra : Viktor Axelsen (Denmark)
Tunggal putri : Tai Tzu Ying (Taiwan)
Ganda putra : Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang)
Ganda putri : Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang)
Ganda campuran : Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia).
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR