BolaStylo.com - Coach Naga Api, Herry Iman Pierngadi beberkan alasan mengapa Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe superior di All England 2020.
Terungkap penyebab utama kekalahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di All England 2020.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipaksa angkat koper lebih dahuli di perempat final All England 2020.
Pasangan berjuluk The Daddies ini kalah dalam dua gim langsung dengan skor akhir 21-19, 21-18.
Hasil ini membuat The Daddies gagal mencatatkan back to back gelar All England, setelah di tahun sebelumnya sukses meraihnya.
Baca Juga: Pesan Bagus Kahfi Seiring Merebaknya Virus Corona di Tanah Air
Menyusul kekalahan ini, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menjelaskan faktor penyebab utama superiornya Endo/Watanabe di ajang ini.
Pelatih yang akrab disapa Herry IP ini menilik riwayat bermain Ahsan/Hendra di All England 2020.
Ia sedikit menyentil kondisi fisik pemainnya yang harus kuat ketika bertemu dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
"Kalau Hendra/Ahsan mungkin kasusnya agak berbeda menurut saya," ucap Herry IP seperti dilansir BolaStylo.com dari Antara News.
Baca Juga: Ketika Putra Sulung Hendra Setiawan Beri Selamat untuk Melati, Netizen: Petrus Jakandor!
"Mereka dari babak pertama ketemunya Jepang terus, ketat terus dan juga rubber.
"Sampai pertandingan ketiganya mereka bertemu Endo/Watanabe. Memang kalau ketemu Endo/Watanabe kondisi fisik kita harus benar-benar segar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Herry IP menyebut pasangan Jepang ini mempunyai kesiapan fisik dan kesabaran yang lebih prima.
Hal ini berkaca pada pertahanan yang dibangun Endo/Watanabe yang sangat sulit ditembus pada saat itu.
Baca Juga: COVID-19 - Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Logam, Kaca, Plastik, Kardus, Udara?
Tidak hanya itu, menurut coach berjuluk Naga Api itu Endo/Watanabe memberi poin ke lawan secara cuma-cuma karena kesalahan sendiri.
"Kalau mau ambil poin dari mereka harus 'membunuh'. Membunuh artinya apa? Ya kita harus menyerang," ujar Herry IP.
"Tidak bisa kita dapat poin secara gratis, menunggu kesalahan mereka.
"Jadi benar-benar harus 'membunuh', makanya tenaga dan fisik harus segar dan tidak boleh kendur," imbuhnya.
Baca Juga: VIDEO - Latihan Tony Ferguson Disindir Keras Khabib Nurmagomedov
Source | : | antaranews.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR