BolaStylo.com - Coronavirus atau COVID-19 yang menyerang saluran pernapasan memunculkan tanda tanya besar mengenai kebiasaan merokok apakah membuat virus lebih rentan terjadi.
Pandemi COVID-19 secara global telah mencapai angka 245.000 kasus dan telah menelan sekitar 10.000 korban jiwa.
Lansia dan orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah menjadi kelompok yang rentan terjangkit virus COVID-19.
Namun, selain itu mengingat penyakit ini menginfeksi saluran pernapasan manusia menimbulkan tanda tanya besar bagi para perokok aktif.
Timbul tanda tanya di tengah masyarakat terkait efek yang terjadi jika seseorang terinfeksi COVID-19 tetapi tetap merokok.
Baca Juga: Dana White Temukan Tempat Potensial Bagi Duel Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson
Seperti yang diketahui bersama bahwa merokok memang menimbulkan bahaya untuk kesehatan seperti jantung koroner, kanker paru, hingga penyakit stroke.
Sementara itu virus corona yang telah menelan korban ribuan jiwa juga menyerang saluran pernapasan termasuk paru-paru.
Bahaya yang ditimbulkan virus ini memang mirip dengan kandungan yang ada pada rokok, namun demikian apakah hal ini membuat para perokok lebih berisiko?
Dilansir BolaStylo.com dari Hello Sehat, beberapa waktu lalu WHO telah mengeluarkan pernyataan bahwa perokok khususnya di Indonesia memiliki risiko cukup tinggi terserang COVID-19.
Source | : | hellosehat.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR