BolaStylo.com - Ganda putra nomor 1 India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Sheety mengaku yakin bisa tembus tiga besar dunia jika dilatih sosok pelatih asal Indonesia ini.
Tahun ini menjadi tahun yang penuh naik turun untuk ganda putra nomor 1 India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Bagaimana tidak, ganda putra yang mulai bersinar di musim 2019 itu tiba-tiba ditinggal mundur pelatihnya, Flandy Limpele di tahun 2020.
Padahal, di tahun ini keduanya tengah mengincar prestasi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Dendam Masa Lalu Bikin Cristiano Ronaldo Ogah Tukar Jersey dengan Pemain AS Roma
Flandy Limpele sendiri diketahui memilih mundur dari tim India sebelum masa kontraknya habis karena alasan pribadi.
Ditinggalkan Flandy Limpele secara tiba-tiba, ganda putra India itu pun merasa sempat kehilangan arah.
Pasalnya, Flandy merupakan sosok yang kerap memberikan input bagi mereka baik saat petandingan maupun latihan.
Dengan perginya Flandy, Satwik mengaku ia sempat kebingungan apa yang harus dilakukannya.
"Itu adalah sebuah kekhawatiran untuk kami karena dia (Limpele) meninggalkan kami sebelum Olimpiade. Dia adalah pelatih yang berpengalaman, dia terbiasa untuk memberikan kami masukan dalam setiap pertandingan dan kami sangat percaya padanya. Sejak dia pergi, kami tidak tahu program apa yang harus diikuti," tutur Satwik sebagaimana dilansir dari Times of India.
Meski sempat khawatir, Satwik dan Chirag kini bisa sedikit bernafas setelah Olimpiade Tokyo diputuskan mundur tahun 2021 karena pandemi virus corona yang menyerang Jepang dan dunia.
Baca Juga: Efek Kemunduran Flandy Limpele, Musuh Marcus/Kevin Sampai Ketar-ketir
Terkait kemunduran tersebut, Satwik pun berharap ia dan rekannya segera mendapatkan pelatih pengganti.
"Tapi, sekarang kami memiliki satu tahun, jadi kami berharap kami akan mendapatkan pelatih baru dan kami akan menyesuaikan dengan rezim baru. Jadi dengan aturan tertentu, kami mendapatkan keberuntungan dengan penundaan ini," tutur Satwik.
Terkait kriteria pelatih, Chirag berharap mendapatkan pelatih berpengalaman seperti sosok pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky yang menurutnya bisa memberikan efek besar.
"Jika pelatih berpengalaman mau datang, itu akan membuat perubahan besar," tutur Chirag.
"Bisa dibilang kami dalam kondisi 90 persen dan jika dilengkapi dengan pelatih yang sangat baik, misalnya Rexy Mainaky, yang kini melatih Thailand akan memberi kami 10 persen sisanya, seorang pelatih berkaliber tinggi bisa menolong kami mencapai 3 besar dunia," kata Shetty.
Saat ditangani Flandy Limpele, Satwik/Chirag memang berhasil menorehkan prestasi membanggakan bagi India.
Mereka berhasil menjadi ganda putra India yang memenangi turnamen Super 500 pada Thailand Open 2019.
Selian itu, mereka juga berhasil menembus 10 besar dengan menduduki posisi 9 dunia pada November 2019, kini mereka merosot satu slot ke posisi 10 dunia.
Source | : | times of india |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR