Puji Habis-habisan Bruno Fernandes, Paul Scholes Sayangkan Hal Ini

BolaStylo.com - Legenda Manchester United, Paul Scholes masih memfokuskan suatu kendala yang membuat penampilan maksimal Bruno Fernandes tak dapat keluar seutuhnya.

Paul Scholes bahagia Manchester United kembali menemukan sosok seperti Bruno Fernandes dalam skuat tim.

Bagi Paul Scholes, kedatangan Bruno Fernandes berperan besar pada perubahan permainan yang signifikan dari Manchester United dalam beberapa laga terakhir .

Terbukti, Manchester United tercatat tak pernah mengalami kekalahan sejak Bruno Fernandes bergabung dengan tim pada awal tahun 2020 ini.

Baca Juga: Ini Alasan Gelandang Thailand Tetap Merindukan Persib Bandung Meski Sudah 10 Tahun Berlalu

Paul Scholes mengaku bahwa Bruno Fernandes telah membawa 'sesuatu yang sayangnya telah lama hilang dari Old Trafford' sejak lama.

Bahkan, Scholes membandingkan Bruno Fernandes layaknya legenda Manchester United, Eric Cantona dan Teddy Sheringham.

Namun, Scholes masih menyayangkan ada kekurangan fatal dari Bruno Fernandes karena hingga saat ini sang pemain belum mampu menunjukannya ketika membela Man United.

Baca Juga: Pemain Asal Thailand Tak Bisa Lupakan Persib Bandung Meski 10 Tahun Telah Berlalu

Paul Scholes menganalisa permainan Bruno Fernandes secara menyeluruh untuk membantu sang pemain mengeluarkan performa terbaiknya.

Bagi Scholes, Bruno Fernandes memiliki kemampuan teknis dan kualitas kepeminpinan yang sangat luar biasa.

Tak ada yang meragukan kemampuan pemain timnas Portugal itu selama membela Manchester United, begitu juga bagi Scholes.

Namun, pria berusia 45 tahun itu menyayangkan peran Bruno Fernandes sebagai seorang gelandang tengah.

Baca Juga: Usai Pensiun, Pebulu Tangkis Cantik Malaysia Berani Buka-bukaan Soal Hubungan Asmaranya

Sebagai mantan gelandang emas Manchester United, Scholes melihat Bruno Fernandes lebih cocok bermain sebagai gelandang serang atau bahkan penyerang.

Semua terlihat dari kemampuan Fernandes yang mampu mendorong seluruh tim untuk maju ke depan dan lebih menekan lawan.

Sedangkan di sektor lini tengah, mantan kapten Sporting Cp itu kurang cocok menerapkan kemampuannya.

Setidaknya, seperti itulah yang dirasakan Paul Scholes terhadap Bruno Fernandes.

Baca Juga: Ronaldo Ungkap Siapa Partner Terbaiknya Selama Berkarier

Bagi Scholes, Bruno Fernandes lebih pantas mengenakan nomor punggung 10 (identik dengan nomor playmaker) daripada mengenakan nomor 8 (identik dengan gelandang emas).

"Satu hal bagi Bruno (Fernandes), dia tidak terlihat seperti gelandang tengah bagi saya," ungkap Scholes dilansir BolaStylo.com dari Mirror.

"Dia pemain nomor 10 yang menakjubkan, dia hebat dalam hal bola, selalu bermain pada setengah lapangan depan.

"Mereka (Man United) tidak memiliki kualitas itu di lini tengah dan sejak dia masuk mereka memilikinya, dia pemain yang sangat dibutuhkan di dalam tim.

Baca Juga: Brutal! Petinju Ini Klaim Gunakan Gigi Floyd Mayweather Sebagai Liontin Usai Mencopotnya dengan Satu Pukulan

"Dia selalu mampu memberikan umpan bagus kepada para pemain, dia juga selalu mencetak peluang emas dan tampak seperti pemimpin sejati.

"Baguskah dia bermain di lini tengah? bagi saya itu sama sekali tak terlihat, dia lebih seperti Eric Cantona dan Teffy Sheringham.

"Dia telah membawa sesuatu yang sayangnya telah lama hilang di Old Trafford dan kini dia tampak menghidupkan semua orang (rekan-rekannya).

Baca Juga: Kisah Tato Wajah Mike Tyson, Sempat Timbulkan Masalah hingga ke Pengadilan

"Tim menjadi bermain baik ketika ada dirinya dan mereka terlihat seperti selalu ingin mencetak gol," pungkas Scholes menjelaskan.

Bruno Fernandes membuat Scholes kembali teringat momen-momennya dapat mendominasi Liga Inggris selama dua dekade terakhir bersama Manchester United.

Setelah melihat performa Fernandes, Scholes berharap pemain berusia 25 tahun itu mampu mengembalikan kejayaan Manchester United.

Baca Juga: Kisah Tato Wajah Mike Tyson, Sempat Timbulkan Masalah hingga ke Pengadilan

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pandemi COVID-19 telah membuat banyak klub sepak bola di benua Eropa mengalami penurunan pendapatan dan harus mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya. Tapi, hal tersebut tidak berlaku untuk Manchester United. Setan Merah mengklaim bahwa mereka tidak seperti klub lainnya yang harus memotong gaji para pemain di tengah krisis yang sedang dihadapi. #manchesterunited #manunited #ligainggris #bolastylo #bolasport #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Mar 31, 2020 at 10:57pm PDT