Melihat isi kolom tersebut, Ali menjadi tergugah dan memutuskan untuk menjadi mualaf.
Ali kemudian mengubah namanya menjadi Cassius X sampai akhirnya berganti menjadi Muhammad Ali.
Petinjuu berjuluk The Greatest itu memang tumbuh di lingkungan yang rasialis.
Itu sebabnya selain sebagai seorang petinju, Ali juga dikenal sebagai sosok penggerak HAM.
Ali bahkan berhasil membebasakan warga Amerika yang menjadi tahanan Irak.
Saat itu, Ali turun tangan dan langsung menuju Irak untuk melakukan diplomasi.
Baca Juga: Dihormati, Nama Don King Diabadikan di Tempat Dia Menghabisi Nyawa Sam Garret
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR