BolaStylo.com - Jose Mourinho mengenang momen ketika menjadi manajer Real Madrid sebelum Los Blancos sukses meraih gelar Liga Champions ke-10 (La Decima).
Jose Mourinho pernah menjabat menjadi manajer Real Madrid pada kurun waktu 31 Mei 2010 hingga 1 Juni 2013.
Dalam kurun waktu tersebut, Jose Mourinho dapat dikatakan kurang sukses menjadi seorang manajer karena hanya mampu menghadirkan 3 gelar dalam waktu 3 tahun bagi Real Madrid.
Bahkan, Jose Mourinho sempat kurang disukai para fan Real Madrid karena bersitegang dengan kaptem tim saat itu, Iker Casilas.
Baca Juga: Menolak Lupa! Persija Jakarta Jadi Tim dengan Gelar Terbanyak di Turnamen Perserikatan
Tak hanya itu, Jose Mourinho dipecat dari kursi kepelatihan Real Madrid karena dianggap gagal membawa trofi juara Liga Champions ke-10 (La Decima) ke publik Santiago Bernabeu.
Namun uniknya, ketika Mourinho disuruh mengenang momennya melatih Los Blancos, ia justru mengaku bahwa Real Madrid era kepemimpinannya pantas menjuarai Liga
Champions.
Pernyataan juru taktik yang akrab disapa The Special One itu juga mengisyaratkan La Decima yang diperoleh Madrid setahun setelah kepergiannya tak lepas dari jasanya.
Baca Juga: Anak Muhammad Ali: Ayah Saya Toleran dan Siap Mati untuk Islam!
Jose Mourinho membanggakan Real Madrid asuhannya yang mampu menembus fase semifinal dalam tiga tahun berturut-turut.
Hal tersebut yang membuat pelatih asal Portugal itu tak terima Real Madrid miliknya gagal meraih trofi Liga Champions.
Salah satu kekecewaan terbesarnya ialah ketika dikalahkan Bayern Munich pada musim 2011-2012.
"Musim itu, Real Madrid adalah tim terbaik di SPanyol dan juga di Eropa," ungkap Jose Mourinho dilansir BolaStylo.com dari ESPN.
Baca Juga: Bukan Aksesoris Biasa, Kalung Kento Momota Sejenis Power Balance?
"Itulah mengapa sangat sulit bagi kami untuk berurusan dengan Bayern (Munich) di Liga Champions.
"Kami memiliki identitas permainan yang sangat jelas, terorganisasi dengan baik dari semua lini.
"Semua orang tentu tahu persis kehebatan (Real Madrid) ketika bersama saya.
"Yang benar adalah bahwa tim (Madrid) pantas memenangkan La Liga dan Liga Champions," pungkasnya menjelaskan.
Baca Juga: Ini Hal Pertama yang Dilakukan Cristiano Ronaldo Setiba di Italia
Terlebih lagi, pernyataan Mourinho juga didukung fakta bahwa ketika ia melatih Real Madrid, muncul bintang-bintang baru seperti Marcelo, Karim Benzema, Mesut
Oezil, dan Angel di Maria.
Apalagi semakin bersinarnya kehebatan Cristiano Ronaldo, yang mampu menjadi andalan lini depan Real Madrid.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kesuksesan Real Madrid meraih La Decima satu tahun setelah kepergian Mourinho tak lepas dari jasa The Special One sendiri.
Pasalnya, dari pernyataan Mourinho tersirat makna kehebatan skuat Real Madrid yang sedang dibangun semakin kuat.
Meskipun demikian yang dianggap Mourinho, hal berbeda yang dirasakan oleh para fan Los Blancos.
Baca Juga: Selebritas Hollywood Ini Nyaris Nikmati Bogem Mentah Mike Tyson!
Para fan lebih merasakan bahwa Carlo Ancelotti, yang mampu menghadirkan gelar Liga Champions kesepuluh bagi Real Madrid ialah sosok dibalik pondasi kuat tim saat ini.
Pasalnya, sejak Ancelotti menjadi Manajer Real Madrid, beragam trofi mulai diraih Los Blancos kembali.
Dan puncaknya ialah ketika asisten pelatih Ancelotti, Zinedine Zidane menggantikan posisinya sebagai pelatih utama Real Madrid pada tahun 2016.
Real Madrid menjadi satu-satunya klub dalam sejarah sepakbola, yang mampu meraih treable (3) Liga Champions dalam tiga tahun berturut-turut.
Baca Juga: Ditanya Soal MotoGP Vakum, Marc Marquez Pilih Tantang Valentino Rossi!
Source | : | bolastylo.bolasport.com,espn.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR