Semua itu menjadi perhatian khusus Jordan Henderson berdasarkan pengalaman pribadinya sebelumnya.
Pada tahun 2018 silam, Jordan Henderson merasakan pertandingan tertutup (digelar tanpa penonton) ketika membela timnas Inggris melawan Kroasia.
Dalam pertandingan tersebut, ia mengaku selalu menjaga ucapannya supaya tidak ada kata-kata kotor keluar begitu saja karena keheningan yang menakutkan.
Sejak saat itu, ia berusaha teta menjaga keramahannya ketika bermain baik bagi timnas Inggris maupun bersama Liverpool.
Baca Juga: Floyd Mayweather Sebut Petarung Muslim Terbaik MMA, Khabib Luput
Dan kini, dengan situasi yang mengharuskan pertandigan digelar secara tertutup, Henderson mengakui setiap pemain harus terbiasa dengan keheningan tanpa penonton.
"Kita harus beradaptasi dengan situasi seperti ini dan berusaha menjaga ucapan sebaik mungkin," kata kapten Liverpool dilansir BolaStylo.com dari Mirror.
"Saya lebih khawatir tentang bahasa saya ketika bermain, saya tidak ingin meminta maaf kepada semua orang setiap pertandingan selesai, jadi saya harus berhati-hati.
"Saya yakin manajer (Juergen Klopp) juga harus berhati-hati dengan bahasanya.
Baca Juga: Floyd Mayweather Sebut Petarung Muslim Terbaik MMA, Khabib Luput
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR