"Itu sangat tidak mudah, di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama aku lebih sering bermain (bulu tangkis) di petang hari setelah menyelesaikan pelajaranku. Setelah pendidikan menengah pertamaku, aku memutuskan untuk lebih berkonsentrasi pada permainan (bulu tangkis) ku karena aku telah menunjukkan progres," tuturnya.
Ia mengaku harus membagi waktunya untuk latihan, dan meninggalkan sekolah untuk mengikuti turnamen.
Dengan segala usahanya itu, ia berhasil masuk dalam tim nasional Nigeria pada 2013 namun dua tahun kemudian ia terpaksa mundur dari tim saat melakoni Asian Games 2015 karena terbentur pendidikan.
"Aku harus membuat keputusan paling menyakitkan di 2015 ketika aku keluar dari tim di African Games untuk menulis ujian akhirku. Itu adalah African Games pertamaku. Aku menangis tapi tak ada pilihan lain," tuturnya.
Meski di African Games 2015 ia terpaksa meninggalkan tim, ia akhirnya sukses beberapa tahun kemudian.
Ia kini berhasil menjadi salah satu pebulu tangkis terbaik yang dimiliki Nigeria dan Afrika di usianya yang masih 21 tahun.
Source | : | BWF |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR