BolaStylo.com - Pembalap MotoGP, Valentino Rossi, menjadi orang paling dibenci warga Italia karena masalah sepele namun fatal.
Valentino Rossi selama ini dikenal sebagai sosok pembalap populer dalam ajang balapan MotoGP.
Memulai debut profesional di kelas 125cc pada 1996, Valentino Rossi menjadi sosok yang tidak bisa dipisahkan dari dunia MotoGP.
Sepanjang kariernya, Valentino Rossi telah menjadi salah satu yang terbaik dengan menorehkan sembilan gelar juara dunia dari semua kelas balap.
Baca Juga: Abaikan Morbidelli, Ayah Valentino Rossi Sebut Rekan Ideal The Doctor
Valentino Rossi hingga saat ini masih berambisi merajai kelas utama meski mengalami performa dan situasi sulit bersama tim Yamaha.
Kendati demikian, hal itu tampaknya tak menurunkan motivasi Valentino Rossi untuk menjadi yang terbaik dalam ajang balap motor MotoGP.
Prestasi dan kerja keras Valentino Rossi ini yang membuatnya membuatnya memiliki banyak penggemar.
Baca Juga: Jadi Suksesor Valentino Rossi, Quartararo Akui Tak Akan Bisa Gantikan The Doctor
Meski begitu, Valentino Rossi sendiri tidak bisa lepas dari yang namanya haters alis pembeci.
Menariknya, para pembenci Valentino Rossi justru berasal dari negara asalnya sendiri yang sudah dia harumkan di ajang MotoGP.
Hal itu diketahui dari ungkapan mendiang pendiri Aprilia, Ivano Beggio, dalam sebuah otobiografinya yang diselesaikan oleh Claudio Panavello pada tahun lalu.
Dalam buku tersebut, Ivano Beggio menilai para haters itu nantinya akan membuat Valentino Rossi dikenang sebagai salah satu pembalap terhebat yang pernah lahir.
Ivano Beggio juga mengatakan bahwa Italia harus berterimakasih kepada Valentino Rossi.
Sebab, pembalap berjuluk The Doctor itu berperan besar membuat olahraga balap motor di Negeri Pizza berkembang pesat melalui prestasinya.
Baca Juga: Valentino Rossi Bisa Raih Juara Dunia MotoGP Hanya dengan Satu Tangan
"Saya terkejut saat mendapati dia akan dikenang sebagai pembalap terbaik sepanjang masa dengan jumlah haters terbesar dari negaranya sendiri."
"Jika hari ini olahraga roda dua memiliki begitu banyak ruang di Italia, itu berkat Valentino Rossi," tulis Ivan Beggio.
Lebih jauh, buku tersebut juga mengungkap tingkah laku Valentino Rossi yang membuat juara dunia itu semakin dibenci oleh masyarakat Italia.
Baca Juga: Valentino Rossi Bisa Manfaatkan Ini untuk Kalahkan Marc Marquez di MotoGP
Valentino Rossi rupanya dinilai sebagai sosok yang menganggap remeh sebuah ketepatan waktu dan janji.
Dia pernah mangkir dari pertemuan dengan legenda Formula 1 asal Kanada, Jacques Villeneuve.
Padahalan, Carlo Pernat selaku mantan manajer Jacquez Villeneuve sudah mengatur jadwal pertemuan dengan Valentino Rossi.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Menyesal Dorong Pejabat Negara yang Sentuh Motornya
"Ketika sampai pada janji, dia bukan orang yang paling dapat diandalkan di dunia," kata Beggio.
"Saya ingat bahwa (Carlo) Pernat mengatur pertemuan dengan Jacques Villeneuve selaku penggemar."
"Orang Kanada itu muncul tepat waktu, sementara Valentino Rossi tidak pernah datang," ujar Beggio.
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR