Seperti misalnya ketika memberikan pertanyaan-pertanyaan tak terduga yang jauh dari teknik pertarungan hingga memainkan musik yang menyebalkan.
Menurutnya, hal seperti itu justru dapat memperkuat motivasi setiap petarung dengan sendirinya lewat keakrabannya dengan mereka.
"Jika anda terbiasa dengan perasaan itu, paru-paru terbakar, dan kemudian anda juga dipaksa untuk berpikir, hal tak terduga biasa muncul," kata Kavanagh.
"Saya akan melakukan hal-hal bodoh ketika saya berada di gym dan saya menempatkan mereka seperti melalui kontes simulasi.
Baca Juga: Conor McGregor Jawab Tantangan Penerus Khabib, Presiden UFC Bereaksi!
"Ketika mereka keluar dari ronde ketiga dan anda melihat visi mereka mulai hilang karena sangat lelah, saya akan bertanya kepada mereka siapa nama keponakannya.
"Misal yang lainnya seperti kapan ulang tahun anda?, hal seperti itu pada dasarnya (saya lakukan) karena MMA sering dianggap seperti bermain catur.
"Anda dipukul berulang kali di wajah, mencoba memikirkan langkah menyerang balik tapi seseorang (lawan) memukul kembali.
"Ketika para petarung melakukan ronde selama lima menit, saya akan memainkan musik keras yang menyebalkan, drum afrika, techno, atau apapun yang lainnya.
Baca Juga: Mike Tyson: McGregor Cuma Alat Promosi, Takkan Bisa Kalahkan Khabib
Source | : | essentiallysports.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR