BolaStylo.com - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi memiliki semangat yang meluap untuk melakoni balapan di seri MotoGP San Marino.
Valentino Rossi merasakan sensasi yang lebih baik di sirkuit Misano dibandingkan saat berada di Austria.
Usai latihan bebas di hari pertama, Valentino Rossi yakin motornya menjadi lebih kompetitif di Misano.
"Ini hari pertama yang bagus. Hal yang paling positif adalah motor kami lebih kompetitif di sini daripada di Austria," kata Rossi.
Namun Rossi menyadari masih perlu sedikit peningkatan jika ingin merebut podium.
"Kecepatan saya tidak buruk, tetapi untuk memperebutkan podium kami perlu sedikit meningkatkan," ucap Rossi.
Baca Juga: Komentar Rossi dan Quartararo Soal FP2 MotoGP San Marino 2020
Rossi juga menyoroti performasi pembalap Yamaha lain, Vinales dan Quartararo.
"Di sini Yamaha baik-baik saja. Vinales dan Quartararo sangat kuat. Lalu ada Mir dan Pol. Saya butuh tiga persepuluh ritme," ujar Rossi.
Pembalap berjuluk The Doctor itu bahkan mengaku merasa lebih mudah saat membalap di Misano.
Dia mengatakan saat di Austria, usianya seperti 50 tahun, namun ketika di Misano menjadi 30 tahun.
"Di Austria saya merasa seperti saya berusia 50 dan di sini seperti saya berusia 30," tutur Rossi.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Tambah Lagi Musuh Valentino Rossi di Lintasan
Motornya Yamaha M1 telah emberikan sensasi yang baik bagi pembalap berusia 41 tahun itu.
Kestabilan M1 yang menjadi kekuatan motor itu akan membuat Rossi menjadi lebih cepat.
"Di sini kami dapat memasuki tikungan cepat dengan baik. Stabilitas M1 adalah salah satu kekuatannya, ini membantu kami untuk menjadi cepat," kata Rossi.
Namun dia mewaspadai jalan yang berlubang meskipun telah di aspal lagi.
"Pertama kali saya datang ke sini setelah pelapisan ulang dan tidak ada lubang, lalu mereka keluar," ujar Rossi.
Baca Juga: Moto2 San Marino 2020 - Melesat pada FP2, Pembalap Indonesia Dipuji Bos Honda
View this post on Instagram
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR