Baca Juga: Bak Seorang Psikopat! Lawan Khabib Ingin UFC 254 Diakhiri Penuh Darah
Khabib Nurmagomedov sebelumnya telah mengatakan bahwa dia sempat depresi setelah ayahnya meninggal dunia.
Untuk melawan masalah tersebut, petarung berjuluk The Eagle itu menggunakan latihan sebagai sarana terapi mental.
“Saya berlatih secara teratur karena pada satu tingkatan hal itu bisa membebaskan saya dari depresi. Saya senang bisa terus berlatih. Saat tidak melakukannya, saya depresi,” katanya dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Dikenal Muslim Taat, Khabib Nurmagomedov Disebut Petarung UFC Sok Suci
“Seumur hidup saya selalu berlatih.Untuk mendapat energi yang bagus, saya harus berlatih,” tambah Khabib.
Khabib mengungkapkan dirinya mengikuti cara almarhum ayahnya, Abdulmanap Numagomedov untuk melawan depresi.
“Ayah saya juga sama. Dia selalu berlatih. Rekan-rekannya mengatakan kemana pun mereka pergi, dia selalu membawa tas latihan,” ujar petarung yang dijuluki The Eagle tersebut.
Baca Juga: Bakal Jumpa Susi Pudjiastuti, Ini Harapan Mike Tyson untuk Fan Indonesia
“Pertama dia akan menyiapkan tempat untuknya tidur, dan kemudian mencari gym untuk berlatih. Saya pikir mendapatkan hal itu dari dia,” tuturnya
"Ini penting bagi saya, selama masih aktif menjadi atlet. Begitu saya berhenti berkembang, maka akan buruk,” sambung Khabib Nurmagomedov.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR