"Pecco bertingkah sangat kekanak-kanakan kepada saya setelah lap ketiga saya di Q2, saya keluar dari garis balap," kata Miguel Oliveira dikutip dari Crash.
"Jadi tentunya saya tidak bisa melihat arahnya datang, kemudian dia justru mulai melambaikan tangannya.
"Bagi saya yang terburuk adalah ketika dia menyilangkan motornya kepada saya, seakan seperti ingin menabrak atau membuat saya terjatuh untuk masuk ke pit.
"Bagi saya, itu hanya cerminan dari siapa dirinya, dia masih anak-anak, saya mungkin membuat kesalahan di trek, tapi saya menghormati lawan dan tidak ingin mereka terjauh," pungkasnya.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2020 - Jika Harus, Rossi Siap Hadapi Si Musuh Berbahaya
Francesco Bagnaia pun ikut menanggapi komentar rider Red Bull KTM yang menyudutkannya tersebut.
Bagnaia mengakui bahwa dirinya memang bersalah dan mengucapkan minta maaf kepada Oliveira.
"Saya memang harus minta maaf kepada Miguel, karena saya merasa gugup ketika melihat rider lain di depan saya melambat," kata Bagnaia.
"Jadi yang pasti sudah cukup apa yang terjadi dengan Miguel, karena saya terlalu gugup dan terlalu marah ketika dia di depan saya berkendara dengan lambat," pungkasnya.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2020 - Kecelakaan Besar Sang Adik Buyarkan Fokus Rossi!
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR