BolaStylo.com - Polemik Lionel Messi dkk dan Barcelona soal kebijakan pemotongan gaji hingga saat ini belum menemui titik terang.
Barcelona saat ini tengah dihantam konflik internal akibat berencana memotong gaji pemain.
Sebelumnya, Barcelona berencana akan melakukan pemotongan gaji sebanyak 30 persen kepada karyawan dan pemain, termasuk Lionel Messi.
Kebijakan itu dipilih karena Barcelona mengalami penurunan pendapat semenjak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Lionel Messi Diisukan ke PSG, Sang Ayah Beri 3 Kata soal Masa Depan Anaknya
Barcelona mengatakan bahwa COVID-19 telah menyebabkan penurunan pendapatan lebih dari 300 juta euro untuk musim 2020-2021.
Akibatnya Barcelona menjual sejumlah pemain veteran bergaji tinggi untuk memangkas pengeluaran mereka saat musim paceklik.
Untuk semakin menekan biaya dan memperbaiki kondisi finansial klub, Barcelona ingin memotong gaji pemain dan karyawan.
Baca Juga: Usaha Koeman untuk Mengubah Lionel Messi Hanya Bisa Sampai Titik Ini
Blaugrana dan perwakilan para pemain serta karyawan telah melakukan pertemuan pada Rabu (11/11/2020).
Namun Barcelona gagal mencapai kesepakatan dengan pemain dan karyawan mengenai pengurangan gaji setelah negosiasi panjang.
"Pada 11 November, setelah beberapa hari pertemuan yang intens dan melelahkan semua jalan, para pihak yang terlibat telah menyelesaikan pembicaraan tanpa mencapai kesepakatan yang tegas," bunyi pernyataan Barcelona.
Baca Juga: Lionel Messi Bersedia Perpanjang Kontrak di Barcelona Asal 2 Syarat Ini Dipenuhi
Kebijakan Barcelona soal pemotongan gaji memang ditentang oleh para pemain dan karyawan.
Mereka memiliki dua pandangan yang bertentangan dengan manajemen Barcelona.
Pertama, para pemain ingin pemotongan gaji tidak harus sama sebesar 30 persen untuk setiap pemain.
Baca Juga: Sebelum Hidup Sehat, Messi Remaja Penikmat Junk Food & Minuman Bersoda
Kedua, mereka masih belum paham mengapa para pemain tim B terkena dampak pemotongan gaji, sementara belum ada tindakan yang dipikirkan untuk tim bola basket.
Sementara itu, Barcelona sejauh ini sedang mempertimbangkan gagasan pengurangan gaji secara sepihak jika para pemain tidak menyetujui kebijakan tersebut.
Menurut stasiun radio Catalan, RAC1, para petinggi Barcelona meyakini pemotongan gaji adalah satu-satunya langkah untuk mengurangi masalah seputar keuangan klub.
Baca Juga: Perbedaan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Mata Guru Andrea Pirlo
"Kami menemukan diri kami dalam situasi di mana tergantung dewan manajemen untuk membuat keputusan yang akan membantu meringankan masalah keuangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19."
"Secara moneter, klub menghadapi kerugian pendapatan sebesar 300 juta euro untuk musim 2020-21 saja. Dengan demikian, penyesuaian gaji sebesar 191 juta euro harus dilakukan."
“Proses negosiasi telah mengungkapkan keinginan tulus semua pihak untuk mencapai kesepahaman, termasuk proses penggantian gaji yang harus ditunda dalam jangka pendek. Kami telah mengatasi hal-hal yang sebelumnya tampaknya tidak dapat diatasi."
"Semua pihak telah sepakat untuk memberikan satu sama lain hingga 23 November untuk merenungkan dan memutuskan apakah proposal yang tetap di atas meja dapat diterima."
View this post on Instagram
Source | : | RAC1 |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR