"Ini agak sulit. Terakhir kali ada pertandingan bulan Maret, setelahnya sampai sekarang tidak ada kompetisi."
"Jadi, sebenarnya kami sama-sama buta dengan kekuatan ganda putra saat ini. Negara lain pun demikian. Jadi, kalau dilihat sama-sama dari nol," ucapnya.
Karena hal itu, Herry IP pun berusaha mempersiapkan anak didiknya secara maksimal.
"Persiapan kami harus lebih maksimal karena tidak tahu peta kekuatan ganda putra dunia saat ini setelah kompetisi ditangguhkan," kata Herry IP.
Menurut saya pasti peta kekuatannya berubah. Perubahan yang seperti apa kami belum tahu. Jadi, setelah Thailand Open baru akan terlihat," tambahnya
Meski harus berkompetisi dengan meraba-raba kekuatan lawan, Herry tetap memberikan target pada anak didiknya.
"Target tetap ada. Walau tidak ada kompetisi ranking mereka tetap bagus. Peringkat satu, dua, dan enam. Jadi, targetnya minimal semifinal atau final di Thailand Open," pungkas Herry.
Terlepas dari komentar Herry IP, Marcus/Kevin masih menduduki peringkat nomor 1 dunia saat ini.
Lawan tersulit mereka semantara ini adalah ganda putra asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang pertahannya sulit tembus.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR