BolaStylo.com - Meskipun buah-buahan dianggap sehat, beberapa tidak masuk dalam daftar yang membantu Anda menurunkan berat badan secara efisien.
Menurunkan berat badan membutuhkan kesabaran, dan banyak kerja keras untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Diet mengharuskan Anda untuk selalu menjalani aktivitas fisik, dan yang terpenting makan makanan yang sehat.
Sebagian besar ahli kesehatan menyarankan untuk menambah serat dan makanan kaya protein ke dalam makanan Anda, agar Anda tetap kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebih.
Baca Juga: 10 Kehebatan Minyak Kelapa Murni, Salah Satunya Cegah Penyakit Jantung
Dianjurkan pula untuk mengonsumsi makanan yang kaya biji-bijian, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, serta buah-buahan segar dan sayuran.
Tapi tahukah Anda, tidak semua buah segar mampu membantu Anda dalam proses menurunkan berat badan?
Meskipun menyehatkan, beberapa buah tidak dianggap efisien membantu menurunkan berat badan karena rasanya terlalu mais, atau memiliki jumlah kalori yang tinggi.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, 9 Kebiasaan Ternyata Bisa Bikin Ginjal Rusak!
Dilansir BolaStylo.com dari NDTV, berikut 5 buah-buahan yang harus Anda hindari saat ingin menurunkan berat badan:
1. Alpukat
Buah berkalori tinggi harus dikonsumsi lebih sedikit. Salah satu buah berkalori tinggi ini adalah alpukat.
Konon 100 gram buah ini mengandung sekitar 160 kalori. Meskipun alpukat adalah sumber lemak sehat yang baik, alpukat dapat meningkatkan berat badan Anda dengan mudah jika dikonsumsi melebihi jumlah yang wajar.
Ini tidak berarti Anda benar-benar harus menghilangkannya dari daftar makanan Anda, yang terbaik adalah memakan buah ini dalam jumlah sedang.
Baca Juga: Sedang Turunkan Berat Badan? 4 Makanan Ini Bisa Bantu Bakar Lemak
2. Anggur
Meskipun bagus untuk kesehatan secara keseluruhan, anggur sarat dengan gula dan lemak, yang menjadikannya buah yang salah untuk dimakan saat menjalani diet penurunan berat badan yang ketat.
100 gram anggur mungkin mengandung 67 kalori, dan 16 gram gula, yang berarti asupan rutin dari kelezatan kecil ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Baca Juga: Ada Banyak Pilihan, Ini Menu Diet agar Bisa Turun 10 Kg dalam Seminggu
3. Buah kering
Buah-buahan kering seperti prune, kismis, dan lain-lain memiliki lebih banyak kalori karena tidak mengandung air.
Dikatakan bahwa satu gram kismis mungkin mengandung lebih banyak kalori dibandingkan dengan anggur.
Jadi, sekitar satu cangkir kismis mengandung 500 kalori dan satu cangkir plum mengandung lebih dari 450 kalori, yang sangat banyak jika Anda memperhatikan berat badan Anda. Cara terbaik adalah makan buah kering dalam jumlah terbatas.
Baca Juga: Diet Apel Bisa Turunkan Bobot 10 Kg dalam Seminggu, Begini Caranya
4. Pisang
Pisang memang sangat menyehatkan, tetapi buah tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat Anda konsumsi secara berlebihan.
Pisang mengandung banyak kalori dan memiliki kandungan gula alami yang berlebihan di dalamnya. Satu buah pisang memiliki sekitar 150 kalori, yaitu sekitar 37,5 gram karbohidrat.
Jadi, jika Anda termasuk orang yang mengonsumsi 2-3 buah pisang setiap hari, kemungkinan besar hal tersebut bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Yang terbaik adalah hanya makan satu pisang sehari. Karena indeks glikemiknya rendah, pisang sebenarnya bisa menjadi camilan sehat bila dinikmati dalam jumlah sedang.
Baca Juga: Pantas Dijual Mahal di Amerika Serikat, Batang Pohon Pisang Ternyata Punya 10 Manfaat Ini
5. Mangga
Buah-buahan tropis seperti nanas dan mangga mungkin memiliki kalori tersembunyi yang dapat menghambat rencana penurunan berat badan Anda. Sebaiknya Anda menghindari buah yang terlalu manis ini.
Semua buah-buahan ini sejatinya menyehatkan, dan Anda tidak perlu takut untuk mengkonsumsinya!
Tetapi memakannya dalam jumlah banyak bisa memperlambat perjalanan penurunan berat badan Anda.
Cara terbaik adalah melatih kontrol porsi dan menurunkan berat badan dengan cara yang sehat.
View this post on Instagram
Source | : | NDTV |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR