BolaStylo.com - Menyimpan telur di lemari pendingin atau kulkas ternyata memiliki dampak berbahaya dan dapat mencemari seluruh isi kulkas dengan bakteri penyakit.
Menyimpan telur di dalam kulkas merupakan kebiasaan yang sering dilakukan hampir setiap orang.
Telur kulkas biasa disimpan di bagian pintu lemari pendingin yang bertujuan memperpanjang waktu penyimpanan dan menjaganya tetap segar.
Namun nyatanya, menyimpan telur di dalam kulkas memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Kerap Dikonsumsi, 4 Makanan Ini Bantu Atasi Insomnia Secara Alami
Bahkan, hal ini dapat membuat seluruh isi kulkas tercemar dengan bakteri penyakit.
Seperti yang dikutip dari Intisari, menyimpan telur di dalam kulkas memiliki dampak berbahaya bagi tubuh karena bakteri jahat salmonela yang terbawa olehnya.
Beberapa penelitian pun telah membuktikan bahwa bakteri salmonella membahayakan bagi manusia.
Baca Juga: Latihan di Gym & Fitnes Terbukti Efektif Membunuh Jiwa Mager & Lelah
Bakteri salmonella bisa menyebabkan penyakit salmonellosis yang sebenarnya penyakit cukup umum.
Meskipun cukup umum, penyakit yang menyerang bagian usus bisa memicu terjadinya komplikasi seperti diare, mual muntah, demam menggigil, keram perut, sakit kepala, dan munculnya darah dalam kotoran.
Riset membuktikan, telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit daripada telur yang di simpan di kulkas.
Apalagi, bakteri salmonella dapat menyebar dan berkembang biak dengan pesat di suhu dingin seperti di dalam kulkas.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Pagi yang Membuat Kita Lebih Sehat, Salah Satunya Minum Air
Sebenarnya tidak semua telur membawa bakteri salmonella, namun mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Oleh karena itu, dianjurkan untuk menyimpan telur di suhu ruangan ketimbang di dalam kulkas.
Selain itu, menyimpan kulkas di suhu ruangan juga dapat menjaga makanan dan minuman lain yang ada di dalam kulkas tak terkontaminasi bakteri salmonella.
View this post on Instagram
Source | : | Intisari.grid.id,Berbagai Number |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR