BolaStylo.com - Nilai motor yang dipakai balapan pada kelas MotoGP bisa mencapai Rp70 miliar karena punya spesifikasi yang berbeda dibandingkan kejuaraan lain.
Seorang pembalap di MotoGP membutuhkan satu motor bernilai sangat mahal supaya bisa bersaing penuh sepanjang musim.
Pada dasarnya, motor yang dipakai pembalap di MotoGP memiliki spesifikasi yang berbeda dibanding kejuaraan lainnya.
Tingkat spesifikasi motor pada setiap tim peserta di setiap musimnya menyesuaikan dari regulasi penyelenggara MotoGP itu sendiri.
Berdasarkan spesifikasi ini, seperti laporan laman The Race bahwa satu unit motor balap di kelas MotoGP berkisaran harga 2-4 juta Euro atau sekitar Rp34-70 miliar).
Mengapa rentang harganya bisa begitu mahal? Hal ini disebabkan dari tiap-tiap paket spesifikasi mesin, sasis, suspensi, hingga perangkat pengereman maupun elektronik dari setiap manufaktur.
Baca Juga: Ditanya Seberapa Marah Valentino Rossi Soal Hasil 2 Seri Awal, Ini Kata Tangan Kananya
Menurut laporan, rangkaian mesin kelas atas untuk MotoGP saja berada dalam kisaran harga 200-250 ribu Euro atau sekitar Rp3,5-4-35 miliar.
Dikutip BolaStylo dari Box Repsol, komponen selain mesin dari motor MotoGP punya harga beragam.
Hal yang tak kalah penting dari mesin, yaitu perangkat pengereman, sekitar 70 ribu Euro atau sekitar Rp1,2 miliar.
Selain itu, ada rangkaian pengendali elektronik (ECU) dan modulnya yang dapat mencapai kisaran harga 100 ribu euro atau sekitar Rp1,7 miliar dan bagian lainnya.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 - Bisa Comeback, Marc Marquez Girang Bukan Main!
Oleh karena itu, setiap tim pabrikan harus sedia uang banyak setiap kali ada crash atau kerusakan pada motor saat balapan MotoGP.
Kepala Teknisi tim LCR Honda, Christophe Bourguignon pernah menyontohkan kisaran biaya perbaukan total sebuah motor setiap kali mengalami kerusakan.
"Sebuah insiden di balapan MotoGP bisa menimbulkan pengeluaran antara 15 ribu hingga 100 ribu euro (Rp261 juta - Rp1,7 miliar)," kata Bourguignon dikutip dari GP One.
"Anda akan berada dalam masalah apabila sejumlah insiden terjadi secara berurutan, karena jumlah suku cadang yang dimiliki sebuah tim dalam pekan balapan terbatas," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 - Lintasan Bak Neraka, Quartararo Sesumbar Soal Motor Yamaha
Bourguugnon membeberkan biasanya setiap tim hanya membawa lima suku cadang untuk setiap jenis komponennya misalnya tangki bahan bakar, knalpot, atau sistem pendingin mesin.
Terkait mesin MotoGP, Bourguignon mengaku relatif jarang mengalami kerusakan parah karena terlindung sasis dan panel di motor yang memang telah dirancang sangat kuat.
View this post on Instagram
Source | : | kompas,Box Repsol,GP One,The Race |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR