Konsumen dapat meningkatkan vitamin D dalam jamur dengan cara memaparkannya ke sinar matahari sebelum makan.
Percobaan pendahuluan menunjukkan bahwa vitamin D dalam jamur dapat ditingkatkan setidaknya 25% dari Asupan Referensi Harian dengan paparan sinar matahari sedikitnya selama 15 menit pada hari yang cerah atau sebagian berawan.
Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Membakar Lemak saat Tidur, Salah Satunya Buah Sitrus
Jamur juga menyediakan serat dan protein, dan bisa sangat berguna untuk diet vegetarian, mengingat jamur menyediakan semua asam amino esensial dan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada kebanyakan sayuran.
Jamur secara alami rendah lemak, kalori, dan natrium, serta tidak mengandung kolesterol, gula, atau gluten.
Meskipun peneliti sedang mengungkap manfaat jamur, studi tambahan diperlukan untuk memahami sifat kesehatannya dan bagaimana mereka berlaku untuk spesies yang berbeda.
Baca Juga: Berani Coba Konsumsi Petai? Siap-siap Rasakan Manfaat Dahsyat Ini
Jamur dilaporkan memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi, pelindung kardiovaskular, antidiabetik dan lainnya.
Menurut Palmer, “jamur mengandung nutrisi khusus, serta bakteri, ragi dan jamur yang tampaknya memiliki potensi kesehatan. Studi menunjukkan bahwa jamur terkait dengan aktivitas antikanker, aksi antioksidan, dan manfaat peningkatan kekebalan tubuh. Mereka juga telah terbukti memiliki manfaat untuk lipid darah dan glukosa. "
Robert Beelman, direktur Penn State Center for Plant and Mushroom Products for Health, telah menyelidiki kemungkinan manfaat anti-penuaan jamur.
Source | : | chicago.suntimes.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR