BolaStylo.com - Dugaan body shaming yang sedang viral baru-baru ini ternyata dapat merusak kesehatan mental seseorang.
Body shaming merupakan bentuk kritikan terhadap seseorang dengan mengolok-olok kondisi fisik, tubuh dan sebagainya.
Apalagi seseorang yang memiliki kondisi tubuh kurang ideal dapat dijadikan bahan candaan orang lain.
Baca Juga: Bantu Cerahkan Kulit Hanya Dengan Mengonsumsi Buah Alpukat!
Pasalnya, tidak semua orang menerima candaan atau olokan kondisi tubuh.
Untuk itu, body shaming merupakan sebuah pelecehan yang sangat berbahaya apalagi dapat merusak kesehatan mental.
Berikut merupakan faktor kerusakan mental dari seseorang yang menjadi korban body shaming.
Baca Juga: Tak Bertahan di Barcelona, Pep Guardiola Langsung Amanahkan Messi!
Depresi
Depresi merupakan salah satu penyebab dari body shaming.
Terutama dikalangan anak muda yang sering menjadikan bahan body shaming sebagai salah satu kebiasaan mengolok-olok seseorang.
Pasalnya, seseorang yang mengalami keterpurukan dalam menerima kritikan kondisi tubuh dapat mengalami gejala depresi.
Baca Juga: Era Messi di Barca Berakhir, Maradona Memanggilnya Pulang Kampung
Tak tanggung-tanggung, korban body shaming biasanya akan merasa selalu putus asa, marah dan membenci tubuhnya sendiri.
Kemudian munculah perasaan emosi dalam diri sehingga membutuhkan pertolongan psikiater atau tenaga medis.
Namun terdapat hal yang lebih buruk dari efek samping body shaming yakni seseorang akan mencoba untuk mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Efek Domino Lionel Messi Angkat Kaki dari Barcelona, Banyak Pihak Rugi
Panik
Gejalan lain yang dapat ditimbulkan oleh body shaming yakni panik.
Pasalnya, panik dapat membantu menimbulkan kecemasan yang bergitu dalam.
Sehingga seseorang akan menglami cemas yang dapat menurunkan kepercayaan diri.
Baca Juga: Barca Tak Belajar dari Kasus Real Madrid Buang Ronaldo, Messi Hengkang Karena Bartomeu!
Selain itu korban selalu memandang rendah dirinya bahkan tak lain mengisolasi diri sendiri dari lingkar sosial.
Hilangnya nafsu makan
Dampak buruk dari body shaming dapat mengakibatkan seseorang mengalami gejala tidak nafsu makan,
Pasalnya, pengaruh bulimia dan anoreksia dari body shaming menjadikan korban tak memiliki nafsu makan.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Messi di Barca, Laporta Bersilat Lidah & Telan Ludah Sendiri
Sehingga, pengaruh tersebut dapat mengurangi masalah gizi (malnutrisi) berta.
Untuk itu, mulai dari sekarang berhentilah melakukan tindakan body shaming kepada orang lain karena dapat menyebabkan dampak buruk.
Terutama dalam kesehatan mental yang dapat berbahaya bagi sang korban.
View this post on Instagram
Source | : | kompas health |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR