Tak cuma Marcus/Kevin, ganda putra Denmark dan juga netizen ikut memberikan kritikan pada BWF terkait masalah ini.
Setelah menerima banyak kritik, BWF akhirnya angkat bicara terkait masalah ini lewat media sosial resmi BWF.
Mereka menyatakan jika memang ada kesalahan dalam proses opersional hawk-eye
"Semua pihak dapat mengkonfirmasi kesalahan dalam proses operasional yang dilakukan oleh Hawk-Eye Innovations selama pemutaran rekaman pelacakan yang mengakibatkan data yang ditampilkan salah." tulis pernyataan tersebut.
Puhak Hawk-Eye Innovations pun menyampaikan permintaan pada Marcus/Kevin dan pasangan Malaysia Ong/Teo yang terdampak insiden tersebut.
Mereka juga berjanji jika hal itu tidak akan terjadi lagi.
View this post on Instagram
"Penjelasan Hawk-Eye Innovations:
Hawk-Eye mengakui bahwa keputusan yang diambil salah, dan mohon maaf untuk ini, terutama kepada Bpk. Gideon, Bpk. Sukamuljo, Bpk. Ong dan Bpk. Teo, serta BWF, atas hasil tersebut. Dampak kesalahan pada pertandingan. Kepercayaan pada proses peresmian sangat penting, dan sesuatu yang kami perlakukan dengan sangat serius untuk semua teknologi Hawk-Eye."
"Kami bangga dengan hubungan jangka panjang kami dengan BWF dan sepenuhnya memahami pentingnya kepercayaan dan integritas dalam teknologi yang digunakan untuk peresmian. Meskipun insiden seperti ini sangat jarang terjadi, kami menangani setiap masalah dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan bahwa ini tidak dapat terjadi lagi."
Terlepas dari masalah ini, Marcus/Kevin akan menjalani laga final Indonesia Masters 2021 menghadapi wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada Minggu (21/11/2021) sore.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR