Baca Juga: Media Asing Ini Ngiler Melihat Keperkasaan Leo/Daniel Dkk di Singapore Open 2022!
"Ini adalah kemenangan yang sangat emosional bagi saya," kata Ginting dikutip BolaStylo dari Kompas.com.
"Saya harus menanggung kemerosotan dan berjuang, namun saya tidak pernah berhenti percaya kepada diri sendiri.
"Saya tahu saya akan keluar lebih kuat dari itu," ucapnya menegaskan kemenangannya.
Terakhir kali Ginting meraih gelar juara ialah pada Indonesia Masters 2020.
Setelahnya, Ginting kesulitan bisa dibilang terpuruk dalam rangkaian turnamen individu BWF World Tour, tak pernah lolos ke final dan tujuh kali tersingkir di babak pertama.
Selama kurun waktu itu, Ginting hanya sempat meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Oleh karena itu, Ginting rela merusak raket kesayangannya.
Adapun fakta selanjutnya ialah raket Li-Ning Aeronaut 9000 dibuat menggunakan materi carbon fiber berstandar militer.
Menariknya, raket Ginting terbilang ringan namun memiliki daya pukulan yang kuat.
Source | : | Kompas.com,Facebook.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR