BOLASTYLO.COM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengakui jika mereka mempunyai ritual khusus menjelang laga final Kejuaraan Dunia 2022.
Menurut pengakuan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ritual ini terbilang khusus karena hanya mereka lakukan di ajang Kejuaraan Dunia saja.
Adapun ritual ini terbilang sangat sukses, karena mampu membawa Ahsan/Hendra menjaga rekor kemenangan 100 persen sepanjang keikutsertaan mereka di Kejuaraan Dunia.
Sepanjang keikutsertaannya di ajang Kejuaraan Dunia, pasangan berjuluk The Daddies ini selalu berhasil mencapai final.
Mereka meraih tiga gelar juara dunia pada edisi tahun 2013, 2015, dan 2019.
Pada final Kejuaraan Dunia 2013, Ahsan/Hendra meraih titel juara dunia setelah mengalahkan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Kemudian di tahun 2015, mereka kembali menjadi juara usai mengalahkan wakil China, Liu Xialong/Qiu Zihan di laga final.
Terakhir di edisi 2019, Ahsan/Hendra menjadi juara dunia kembali usai mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Adapun pada final tahun ini, The Daddies akan melawan ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR