BOLASTYLO.COM - Ukraina tak hanya di ambang kehancuran negaranya dalam konflik melawan Rusia, sepak bola negara ini juga sedang berada di titik nadir.
Keanggotaan FIFA dan UEFA milik Ukraina bisa ditangguhkan jika tak segera menyelesaikan kasus penggelapan dana dan pengaruh pihak ketiga federasi sepak bolanya.
Hal ini disampaikan langsung wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF), Oleg Protasov lewat unggahan akun Facebook pribadi, Senin (19/12/2022).
Unggahan itu menampilkan surat resmi dari FIFA yang ditandatangani Sekjen, Fatma Samoura dan perwakilan UEFA, Theodore Theodoridis.
"Kami mencatat dengan sangat prihatin bahwa anggota Komite Eksekutif UAF diduga ditekan untuk menandatangani permintaan untuk mengadakan pertemuan luar biasa Komite Eksekutif UAF," bunyi surat itu.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Peluru Anyar Indonesia Diungkit Pelatih Asing Higga Kemungkinan Soal Juara
"Dalam konteks ini, kami ingin mengingatkan UAF tentang kewajibannya untuk mengelola urusannya secara mandiri dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga.
"Setiap pelanggaran terhadap kewajiban ini dapat menyebabkan penangguhan keanggotaan UAF dengan FIFA dan UEFA sesuai dengan seni. 16 Statuta FIFA dan seni. 9 Statuta UEFA.
"Ke depan, kami sangat berharap situasi ini dapat diselesaikan secara damai." imbuh mereka.
Dilansir BolaStylo.com dari RT.com, Komite Eksekutif UAF dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 20 Desember 2022 membahas posisi Presiden UAF saat ini, Andrey Pavelko.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Tiket Vietnam Vs Laos Cuma Rp26 Ribu, Tapi Nggak Laku
Pavelko diketahui ditangkap Pengadilan Perchersk Kiev bulan lalu dalam kasus penggelapan dan penyalahgunaan dana pada 2021.
Meskipun dibebaskan dengan jaminan nyaris sekitar 270 ribu poundsterling, nominal tersebut dibayarkan UAF kepada pengadilan setempat.
Andriy Shevchenko digadang-gadang sebagai calon pengganti terkuat Pavelko yang tengah terlibat skandal, sementara kasus ini menyeruak kembali setelah protes Volodimy Zelensky pada FIFA.
Sebelumnya Zelenksy mengecam FIFA setelah permintannya muncul lewat video di final Piala Dunia 2022 Qatar ditolak.
Baca Juga: Jelang Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Blak-blakan Ungkap Kekurangan Indonesia
Permintaan itu dinilai sebagai upaya mencari simpati dan menggiring opini liar yang tidak seharusnya dibawa ke sepak bola.
Source | : | rt.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR