Dalmiansyah Matutu menjadi pemain yang tak memiliki menit bermain bersama klub.
Matutu tak semenit pun diturunkan bersama Arema FC di Liga 1 2018.
Padahal pada Liga 1 musim lalu, ia mencatatkan sembilan laga.
Keputusan Indra Sjafri memang layak dipertanyakan soal pemanggilan Matutu.
Namun di lain sisi, pemain dengan sapaan Acok pernah masuk bagian timnas U-19 Indonesia pada 2014.
Nahasnya, waktu itu nasib Matutu tak mujur. Ia dicoret pelatih Indra Sjafri karena dihantam cedera.
Baca Juga : 10 Fakta Vanessa Angel Terkait Dugaan Telibat Prostitusi Online, dari Tarif Ngamar hingga Pesona Keseksian
Yoga Pratama
Yoga Pratama menjadi roh permainan sekaligus jenderal lapangan PSIM Yogyakarta.
Ia merupakan satu dari tiga pemain yang merumput di Liga 2 2018.
Hanya, klub yang dibela Yoga gagal promosi ke Liga 1 musim depan.
Yoga berbeda nasib dengan Rifal Lastori (PSS Sleman) dan Beny Oktavianto (Kalteng Putra).
Keputusan Indra Sjafri memilih Yoga untuk TC tahap pertama memang membuat sebagian pihak kaget, termasuk manajemen PSIM.
Bahkan Yoga Pratama sendiri mengaku terkejut atas pemanggilan namanya ke timnas U-22 Indonesia.
Baca Juga : Absen di Piala FA, Bek Arsenal Curi Perhatian di London Fashion Week
Septian Satria Bagaskara
Pemain asli Kediri ini juga pernah menimba ilmu di akademi Manchester United pada 2015.
Sukses membawa Persik juara Liga 3, Septian juga menyabet gelar top scorer dalam satu musim dengan catatan 28 gol.
Septian Satria Bagaskara adalah satu-satunya pemain jebolan Liga 3 2018.
Meski memilik cukup banyak pengalaman, Septian akan dihadapkan dengan penyerang-penyerang langganan timnas seperti, Ezra Walian, Marinus Wanewar dan Dimas Drajad.
Baca Juga : 2 Bintang Veteran Siap Bergabung, Inter Milan Seperti Panti Jompo di Tahun 2019 Ini
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR