BolaStylo.com - Gelandang Portugal, Bruno Fernandes diklaim tampil sangat mengecewakan saat timnya terbantai Jerman di laga kedua fase Grup F EURO 2020.
Timnas Portugal dipaksa menelan kekalahan cukup memalukan dalam lanjutan fase grup ERUO 2020 saat berhadapan dengan Jerman, Sabtu (19/6/2021).
Bertanding di Stadion Allianz Arena, Munich, timnas Jerman sukses membekuk Selecao das Quinas dengan skor 4-2.
Cristiano Ronaldo sebenarnya sempat membawa Portugal unggul terlebih dahulu di awal babak pertama pertandingan.
Namun, kesalahan dua bek Portugal yang mencetak gol bunuh diri di menit akhir babak pertama membawa Jerman berbalik unggul.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Zarco Bongkar Rahasianya Rusak Rekor Marc Marquez
Babak pertama selesai dengan keunggulan Jerman dengan skor 2-1 dan berhasil menambah dua gol di babak kedua.
Sementara Portugal hanya mampu membalas sebiji gol lewat aksi penyerang Liverpool, Diogo Jota dan memperkecil ketertinggalan.
Sorotan tajam tertuju pada salah satu gelandang andalan Portugal, Bruno Fernandes yang dinilai tampil sangat buruk.
Hal itulah yang membuatnya tak bermain hingga menit akhir laga, Joao Moutinho masuk menggantikan Fernandes pada menit ke-64.
Baca Juga: EURO 2020 - Ronaldo Jadi Bahan Candaan Man of The Match Portugal Vs jerman
Legenda Arsenal, Lee Dixon bahkan menyebut Fernandes hanya berjalan-jalan di atas lapangan ketika Portugal tertinggal 1-3.
Pemain andalan Manchester United itu disebut sama sekali tak memiliki energi dan semangat untuk bermain di laga tersebut.
"Seseorang harus memberi tahu Fernandes bahwa timnya tertinggal 3-1. Tapi lihat, dia hanya berjalan-jalan di atas lapangan," ucap Dixon kepada ITV.
"Dia kemudian memiliki kesempatan untuk berlari ke depan dan melakukan beberapa hal dengan para pemain yang di depannya.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Petronas Siap Lepas Rossi yang Makin Buruk, Apalagi Gara-gara Hal Ini
"Akan tetapi tidak ada energi dalam larinya sama sekali." imbuhnya.
Sementara itu pelatih timnas Portugal, Fernando Santos mengakui jika taktik yang diterapkannyalah yang harus disalahkan atas kekalahan tersebut.
Perubahan dilakukan demi meredam lini tengah Jerman yang diisi Guendogan dan Kross, dan lebih mengandalkan bek sayap.
"Kami mengubah taktik lini tengah untuk pertandingan. Kami hanya ingin menekan pemain lini tengah – Gundogan dan Kroos – dan kami ingin bek sayap kami maju," ujar Santos.
Baca Juga: EURO 2020 - Ronaldo Ukir Rekor Lagi Tapi Kalah, Pelatih Portugal Sarankan Tak Apa-apa Menangis
"Namun, kami selalu kekurangan pemain tambahan di lini tengah dan didorong mundur. Itu adalah strategi saya dan saya bertanggung jawab penuh untuk itu.
"Di babak pertama, mereka hanya mengalami dua pelanggaran. Jika kami tidak dapat menghentikan mereka.
"Jika kami memiliki masalah dalam penguasaan bola, maka kami memiliki masalah." imbuhnya.
View this post on Instagram
Source | : | BBC Sport |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR